Rabu, 29 Oktober 2014

KAJIAN - KAJIAN YANG PERNAH DILAKSANAKAN


BENTUK DAN HASIL KAJIAN


1.       KAJI TERAP

Kaji terap adalah metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani-nelayan dalam memilih paket teknologi usahatani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan. Pelaksananya adalah kontaktani-nelayan yang dilakukan di lahan usahatani-nelayan dengan bimbingan penyuluh pertanian.
Tujuan Kaji Terap adalah :
o    Meyakinkan paket teknologi  usahatani yang paling sesuai  dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usahatani serta kondisi sosial  ekonomi  petani-nelayan  di  wilayah  dimana  kaji  terap dilaksanakan.
o    Mempercepat penyebaran informasi paket teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum.

Kegunaan Kaji Terap :
o    Mengurangi  resiko  kegagalan usahatani-nelayan melalui  pemilihan paket teknologi yang paling sesuai baik ditinjau dari segi teknis maupun secara ekonomi.
o    Meningkatkan  keyakinan  pelaksana  kaji  terap yaitu  kontaktani-nelayan mengenai paket teknologi usahatani yang akan diterapkan oleh petani nelayan.
o    Menghimpun   serta  memberikan   umpan   balik   kepada   lembaga penelitian  dan  instansi  terkait  dalam  pengembangan  paket teknologi usahatani.
o    Menyiapkan kontaktani-nelayan untuk menjadi demonstrator yang bersifat motivator dan atau pelatih/petani pemandu bagi petani-nelayan.

Bentuk kajian dan hasil kajian yang pernah dilaksanakan diantaranya :
·            Kaji Terap Tanaman Padi Sawah di Desa Sempulang
Pada musim tanam II (dua) tahun 2014, UPTLTD - BP3K Kecamatan Tanah Grogot melakukan kaji terap  Penggunaan pupuk bokhasi jerami dan pupuk kandang dengan system tanam jajar legowo 2 : 1, pada tanaman padi sawah di Desa Sempulang yang tampaknya bisa memberikan banyak manfaat positif bagi tanaman padi dan juga merupakan salah satu upaya dalam mengantisipasi perubahan iklim yang semakin extrim. Waktu pelaksanaan kaji terap padi sawah yaitu pada musim tanam II (dua) bulan Mei sampai dengan September tahun 2014.
Dari hasil pelaksanaan kaji terap tanaman padi sawah dengan perlakuan PENGGUNAAN PUPUK BOKHASI JERAMI DAN PUPUK KANDANG dan dengan system tanam jajar legowo 2:1 , menghasilkan ubinan gabah kering panen( GKP ) yang cukup tinggi dengan mencapai 7,2 ton GKP/ ha. Dengan jumlah rumpun dalam ubinan 256 rumpun.



2.           HARI TEMU LAPANG (Farmer Field Days)
Hari Temu Lapang Petani (Farmer Field Days) adalah pertemuan antara para petani dengan peneliti dan penyuluh untuk saling tukar-menukar informasi tentang teknologi yang dihasilkan oleh peneliti dan umpan balik dari petani, adapun tujuan dari Hari Temu Lapang (Farmer Field Days) adalah :
o    Membuka kesempatan bagi petani untuk mendapatkan informasi teknologi hasil pertanian.
o    Membuka kesempatan bagi para peneliti untuk mendapatkan umpan balik dari hasil-hasil penelitiannya.
o    Menyalurkan teknologi dikalangan petani secara lebih cepat.
o    Menjalin hubungan kerja antara peneliti, penyuluh dan petani.

·            Kegiatan Hari Temu Lapang Petani “Demfarm” Padi Sawah di Desa Padang Pengrapat Se – Kecamatan tanggal 02 Oktober 2013

Pelaksanaan kegiatan Hari Temu Lapang Petani sebagai salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antara petani dengan penyuluh serta pejabat dinas dan yang lainnya, saling menukar informasi tentang teknologi yang diterapkan dalam melaksanakan kegiatan usahatani padi sawah dalam rangka mendukung  program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di wilayah kerja BP3K. Pada kesempatan Hari Temu Lapang Petani ini dihadiri oleh Pejabat dari Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Kabid. Penyuluhan BKPP Kab.Paser, serta dihadiri oleh perwakilan dari desa-desa yang lain, kelompok tani dan perangkat Desa Padang Pengrapat itu sendiri.
Rata-rata hasil ubinan yang didapat adalah :
o    Berat hasil ubinan  :  3,75 kg
o    Hasil GKP/ha          :  3,75 X 1600 = 6000 kg
o    Hasil GKG/ha         :  6000 X 0,8602 = 5161 kg
o    Hasil Beras/ha       :  5161 X 0,6320 = 3261 kg
Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan Usahatani diantaranya adalah penanggulangan hama penyakit, pintu air, hand traktor dan terpal untuk menjemur padi dan jalan usahatani.

·            Rembug Tani
Kegiatan Rembug Tani pada tanggal 21 Oktober 2013 yang dilaksanakan di BPP Semumun sebelum berubah menjadi UPTLTD – BP3K Tanah Grogot, yang dihadiri oleh Koordinator BPP Semumun, Supervisor, Staf BPP Semumun, Para Ketua Kelompok Tani, Sekretaris Kelompok Tani dan Anggota Kelompok Tani se Kecamatan Tanah Grogot.
Kesimpulan dari hasil Rembug Tani tersebut adalah :
1.      -  Target tanam tahun 2013 = 1874 sedangkan realisasi tanam sampai bulan september = 1611 ha.
      -  Target panen tahun 2013 = 1605 ha realisasi panen sampai bulan September = 1131 ha.
-    Targer produktifitas adalah 4,1 ton/ha GKG, disemua lokasi demfarm telah dilampaui antara 5,3 ton sampai dengan 7,8 ton/ha GKG.
2.      Masalah irigasi yang diharapkan petani adalah parit pembuangan dan pintu air yang sangat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air dalam berusaha tani.
3.      Untuk mengatasi permasalahan petani dalam kekurangan tenaga kerja dalam melakukan pengolahan tanah dan penanganan pasca panen, agar kelompok tani mengajukan permohonan tertulis ke Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk mendapatkan traktor danm power threser.
4.      Menyangkut masalah hama/penyakit yang mengganggu tanaman maka petani dibantu oleh PHP dan PPL lebih sering meneliti tanaman agar hama/penyakit yang menyerang dapat diketahui lebih awal dan segera dilakukan pengendalian.
5.      Jadwal tanam untuk MT. 2013/2014 pada bulan Desember akan dilakukan penyemaian dan akan dilakukan panen antara bulan Maret dan April 2014.

 PRESTASI BP3K KEC TANAH GROGOT

Pada tahun 2007, tepatnya Hari Selasa tanggal 01 Mei 2007 UPTLTD – BP3K Kecamatan Tanah Grogot mendapat penghargaan dari PT. CITRA NUSA INSAN CEMERLANG sebagai pendukung utama pada acara panen raya padi di Desa Sungai Tuak Kecamatan Tanah Grogot Kab. Paser Kalimantan Timur.
BP3K Tanah Grogot memperoleh predikat terbaik I se Kabupaten Paser pada tahun 2013, yang selanjutnya mengikuti lomba Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Tingkat Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 57 dan meraih prestasi terbaik II yang dibuktikan dengan Piagam Penghargaan oleh Gubernur Kalimantan Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar