Hal itu di sampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian (BPPSDM) dalam arahannya pada saat dilangsungkannya
Pelatihan Hidroponik bagi 58 orang peserta, yang terdiri dari Kepala
Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) dan para
penyuluh serta THL – TBPP lingkup Kabupaten Karawang (12/2/2014)
Selanjutnya
Kepala Badan menyampaikan, BP3K adalah institusi yang sangat strategis.
Kalau di dalam suatau negara itu aman, maka masalah keamanan itu akan
diatasi oleh TNI. Yang di dalamnya ada Kodam, Kodim, dan Koramil. Namun
kalau di ketahanan pangan itu ada Bakorluh, Bapeluh, BPP atau BP3K.
“Kedepannya BP3K akan kami fungsikan penuh dan kedepannya BP3K harus
kita upgrade.”ujar Kabadan PPSDMP.
Coba kita susun agar lembaga
ini bisa berfungsi seperti rumah besar pertanian. Ke depannya semua akan
bermuara di BP3K, tidak ada lagi nanti ego subsektor. Secara sederhana,
program nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Seperti peningkatan
padi 10 juta ton, harus kita fasilitasi bersama.”lanjut Ka.Badan
PPSDMP.
Kemudian Ka.Badan menyampaikan bahwa daerah yang
menerapkan Jajar Legowo (jarwo) paling tinggi adalah Jawa Barat dengan
presentasi 54%. Melalui jarwo hasil kajian sudah menunjukan bahwa
produktivitas bisa naik 0,8 sampai 1 ton per hekta, “Kita memiliki PPL
lengkap, bisa dibayangkan kalau 1 PPL membawahi 8 kelompok, 1 kelompok
25 hektar, 1 PPL bisa membawahi 200 hektar. Berarti penyuluh termasuk
THL, menguasai data 200 hektar.”kata Kabadan PPSDMP. “Jika data dapat
dioptimalkan dan penyuluh memiliki data kapan rencana tanam dan
sebagainya, maka data dapat dikumpulkan dan di akses langsung ke pusat.
Sekarang adalah eranya teknologi maju, sudah ada Cyber Extension dan
masih banyak macam lainnya, kita harus memanfaatkannya.”lanjut Ka.Badan.
“Mari kita susun standarisasi yang jelas, termasuk evaluasi dan
sebagainya, jika ini sudah berjalan maka memudahkan kita kedepannya.
Kita membangun sistem kedepan dengan arti apa yang kita rencanakan tahun
ini langsung kita jalankan.”ujar menutup Kabadan saat menutup
arahannya.
Sumber : http://bppsdmp.deptan.go.id/berita/1395139812/bp3k-akan-berfungsi-sebagai-pos-simpul-koordinasi-program-dan-pembangunan-pertanian-di-wilayah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar